Welcome

Sarang Nicuap dibuka untuk umum. Apapun yang anda lakukan di sini tidak akan dipungut biaya apapun. Kecuali akses internet pastinya! Enjoy Reading!! :)

Tidak Sepantasnya Orang Berilmu GOLPUT!


 
Pemilihan Presiden tak lama lagi. Nasib Indonesia 5 tahun ke depan sebentar lagi ditentukan.
Gue bukan orang yang gembar-gembor dengan Pilpres. Gue bukan tim sukses mana pun.
Gue juga gak punya pemahaman tinggi dalam politik.
Gue hanyalah salah satu masyarakat Indonesia yang memiliki hak pilih.
Dan untuk memilih, tidak sepantasnya kita lakukan asal-asalan. Gila nyari baju lebaran aja milihnya bisa pake proses yang panjang.. dari toko satu ke toko yang lain, dari katalog satu ke katalog yang lain, belum banding-bandingin harga, belum banding-bandingin kualitas. Masa milih Presiden buat mimpin negara Indonesia tercinta - tempat kita tinggal dari lahir sampe mati ini -  mau dipilih asal-asalan?? mau nyoblos asal-asalan?!


Oke perbandingannya emang kejauhan. Tapi ambil intinya aja.
Kalau untuk memilih hal-hal kecil seperti baju lebaran aja kita bersedia mengarungi tanah abang seharian, kenapa untuk milih hal besar seperti pemimpin negara kita bahkan tidak mau meluangkan waktu untuk berfikir dan menelaah? Kenapa? Kenapa?? #LebayModeOn

Jawabannya sederhana saja. Ya karena malas dan tidak mau. *Kata Gusdur, Gitu aja kok REPOT!*
Tapi untuk orang yang suka beralasan, mereka akan mengeluarkan berbagai alasan untuk memilih GOLPUT.
Contohnya:

alasan 1: "Siapa-pun Presidennya gak ada perubahan tuh buat gue."
tanggapan gue: Yah elah masak hidup-hidup lo mau dirubah sama Presiden. Helloowwww siapa ello?? Mikir dong bray, hidup lo yaa tergantung sama diri Lo sendiri.

alasan 2: "Halah siapa pun Presidennya toh selama ini Indonesia gak ada perubahan!"
Tanggapan gue: Siapa bilang? Coba inget pas Bu Megawati jadi Presiden pulau Sipadan dan Ligitan lepas dari Indonesia. Nah itu kan berarti jumlah pulau Indonesia berubah. kekekeke.
Pokoknya coba saja bandingkan Indonesia pas jaman ini pas jaman itu, pasti ada perubahannya kan?! Soalnya kalo gue paparkan perubahan Indonesia dari tahun 1945 sampe sekarang ini di blog gue, gila bisa habis tombol laptop gue.

alasan 3: "Gue trauma, dulu gue pilih si ANU, eh ternyata dia gak sesuai harapan."
Tanggapan gue: Nah yang ini nih... Emang siapa sih yang gak pernah kecewa? Wong beli sendal jepit yang di majalah yang keliatannya beuuuhh kece banget eh tapi pas udah dibeli ga sesuai ukuran aja kita bisa kecewa banget! Banyak hal-hal kecil yang bisa bikin kita kecewa. Tapi dari kekecewaan itulah kita belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Setelah tau nasi bungkus yang dijual Mbok Iyem ga ada sambelnya, Lo yang doyan sambel pasti memilih membeli ke penjual lain. Intinya, kalo dulu lo kecewa sama pilihan lo sendiri, so sekarang lo harus pelajari pilihan-pilihan lo dulu sebelum memilih.

alasan 4: "Gue memilih kok, memilih untuk tidak memilih"
Tanggapan gue: Woy Ini pemiluu coyyy.. pilihannya cuma dua. Pak Wowo atau Pak Wiwi. Gak ada pilihan untuk tidak memilih. -____-"
Ibaratnya lo jawab soal ujian yang pilihannya A sampe E, masa lo mau milih F. Mau ga lulus?!

alasan 5: "Golput kan Halal, sah-sah aja dong kalo gue golput."
Tanggapan gue: Lo tau gak syaratnya Golput itu Halal? Golput itu halal bagi umat muslim jika kandidat yang ada tidak memenuhi syarat yang baik sebagai pemimpin. Karena baik itu relatif, jadi kita gunakan saja syarat utama pemimpim bagi umat muslim, yaitu harus beragama islam. Dua kandidat pasangan calon presiden- calon wapres kita semua adalah Muslim. Jadi Golput hukumnya tidak halal alias haram. *sorry sara*
Dan masih banyak lagi alasan klasik lainnya yang dijadikan alasan memilih untuk tidak memilih alias GOLPUT.

GOLPUT sendiri mencerminkan sikap acuh tak acuh. sikap tidak peduli.
Karena GOLPUT berarti tidak mengambil andil dalam menentukan nasib negara. Tidak ikut berpartisipasi dalam memilih pemimpin negara. Tidak ikut memberi masukan demi kebaikan Indonesia. dan itu bukan merupakan sikap warga negara yang baik.

Bayangin kalo ternyata gara-gara elo Golput jumlah suara kedua pasangan jadi seri?! Kan rempong kalo mesti ngadain pemilu lagi!
Terus kalo ternyata gara-gara elo golput jumlah suara beda satu dan yang terpilih adalah pemimpin negara yang tidak baik. Yang ternyata suka makan uang rakyat dan tidak peduli pada rakyat kecil. Apa lo siap disalahkan gara-gara Golput?!

Udahlah jangan GOLPUT! Buka pikiran lo. Buka mata lo. Tentukan Pilihan Lo!

Jangan sampe salah pilih. Karena pilihan yang sudah dipilih tidak dapat ditukar kembali!
Pelajari baik-baik calon pilihan lo. Lihat latar belakangnya, keluarganya, pendidikannya, kariernya, sejarahnya, sifatnya, sikapnya, dsb.
Saran gue, lo harus pintar-pintar memilih informasi mengenai calon-calon tersebut. Apalagi media jaman sekarang sudah sangat jarang yang asli. Tanpa bumbu-bumbu penyedap sang kubu kawan. Kalo lo nemu informasi yang dibuatnya/diterbitinnya deket-deket pemilu, cek kembali kebenarannya. Karena bisa jadi informasi tersebut khusus dibuat untuk kampanye.


INGAT!!! 
JANGAN SAMPAI TIDAK MEMILIH DAN SALAH PILIH!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar anda. :)