sumber: Google. |
Akhir-akhir ini, aku merasa terlalu banyak kabar duka yang kudengar.
Dari bencana asap yang mengepung teman-temanku di Sumatera dan Kalimantan, hingga meninggalnya orang yang kusayang dan orang yang kukenal.
Tapi, aku belum diizinkan Tuhan untuk melihat detik-detik sakaratul maut. Mungkin Tuhan tahu, bahwa aku terlalu takut untuk melihat kepergian seseorang.
Ya aku tak dapat memastikan diriku apakah aku akan baik-baik saja jika aku kehilangan seseorang yang benar-benar kusayangi.
Tapi Tuhan menunjukkanku, bahwa hidup dan mati itu urusannya. Seberapa pun sedihnya orang yang ditinggal mati, dia tetap hidup. Dan tetap harus menjalani hidup. Seperih apapun hatinya ditinggalkan orang yang dia sayangi. Seberat apapun bebannya tanpa orang yang dia andalkan.