Juga bukan seorang yang pandai mengutarakan kata.
Aku hanyalah seorang pujangga kalam..
Yang merangkai kata dalam diam.
Yang beruntai air mata di kala malam.
.
Tapi wahai matahari..
Kali ini kumohon dengarkan lah ketulusan hati yg terakhir kali..
.
Sesungguhnya aku tiada menyesal dipertemukan olehmu..
Karena meski bagaimana pun takdir Tuhan jualah yang mempertemukan kita..
Aku hanya menyesal bahwa akhir pertemuan kita menjadi sangat menyakitkan..
Dengan saling melukai..
Dengan saling membenci..
Dengan saling menghindari..
.
Aku menyesal tak mampu membahagiakanmu seperti yang kubayangkan..
Aku memyesal tak mampu menjadi seperti yang kau inginkan..
Aku menyesal tak mampu menepati janji yang kita ikrarkan..
.
Tapi beginilah aku adanya..
Tak pernah mampu ungkapkan segalanya..
.
Meski aku terluka dengan seluka lukanya terluka..
Meski aku hancur dengan sehancur hancurnya hancur
Aku tetap mengharapkan bahagiamu.
.
Karena bagaimana pun aku telah bertekad mengakhiri setiap buku kehidupanku..
Dengan akhir yang bahagia..
Meski bahagia itu bukanlah milikku.
.
Dari itu kini kukuatkan hati..
Menutup satu kisah dalam rangkaian hidupku..
Kamu.
Dan untuk kali ini.
Buku itu tak kan pernah kubuka lagi.
Kisah kita tak kan pernah kulanjutkan lagi.
Sebab akhir kisah ini telah bahagia..
Meski bahagia itu bukanlah milikku.
.
Selamat tinggal kenangan.
Semoga kau selalu bahagia.
.
.
.
Yogyakarta, 080617
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar anda. :)